語文出版局砂拉越分局與星洲日報攜手合作推廣學習國文,2023年4月起,推出名為“語文的表達是文學的根基”(Bahasa Ekspresi Sastera Tunas)欄目。
ADVERTISEMENT
有關欄目將在每個月推出一次。聯辦單位也歡迎民眾通過掃描QR Code發送作品。
Simbolisme dan Nilai Persahabatan dalam Sajak
Oleh: Mohamad Faizal bin Jamil
SAJAK “Luahan Seorang Anak” karya Chai Siew Fang merupakan ekspresi emosi yang tulus daripada seorang anak yang merasakan kesulitan dan pengorbanan yang dilakukan oleh ayah dan ibunya dalam mencari nafkah. Sajak ini menggunakan bahasa yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan perasaan anak tersebut. Sajak ini bertemakan penghargaan dan kasih sayang anak terhadap orang tuanya. Anak tersebut ingin menyatakan “terima kasih” kepada ayah dan ibunya atas susah payah mereka dalam membesarkannya.
Pemikiran yang terdapat dalam sajak “Luahan Seorang Anak” ini ialah pemikiran yang menghargai dan menghormati pengorbanan orang tua. Anak tersebut melihat keadaan orang tua yang telah lanjut usia dan lelah. Selain itu, sajak ini juga menggambarkan perasaan anak yang merasakan tanggungjawab terhadap orang tua mereka.
Gaya bahasa yang digunakan sederhana dan bersahaja. Sajak ini menggunakan bahasa yang mudah difahami dan tidak terlalu kompleks. Selain itu, sajak ini juga menggunakan metafora dalam menggambarkan perasaan anak terhadap orang tua mereka. Contohnya, “keringat ayah” dan “air mata ibu” merupakan metafora yang menggambarkan kesulitan dan pengorbanan yang dialami oleh orang tua. Sajak ini juga menggunakan simile dalam menggambarkan perasaan anak terhadap orang tua mereka. Contohnya, “raut wajah ayah” dan “garis tua ibu” merupakan simile yang menggambarkan keadaan orang tua yang telah tua dan keletihan. Walaupun gaya bahasa yang digunakan dalam sajak “Luahan Seorang Anak” ini adalah sederhana dan bersahaja, namun masih dapat menyampaikan perasaan anak terhadap orang tua mereka dengan efektif.
Sajak ini juga menggunakan simbolisme yang kuat dalam menyampaikan makna. Selain itu ia menunjukkan perasaan dan emosi anak yang merindui dan menghargai pengorbanan orang tuanya. Perasaan ini ditunjukkan melalui kata-kata seperti “ingin ia peluk” dan “ingin ia teriak”. Gambaran perasaan yang tulus menunjukkan pengertian anak terhadap kesulitan dan pengorbanan yang dilakukan oleh ayah dan ibunya dalam mencari nafkah.
Sajak ini tentu akan lebih baik jika penulis mahu memasukkan variasi dalam penggunaan bahasa. Penulis dicadangkan untuk memasukkan gaya bahasa seperti seperti personifikasi, hiperbola atau aliterasi bagi menambah keindahan sajak. Namun simbolisme yang kuat dan perasaan yang mendalam membuat sajak ini menjadi sangat menyentuh hati.
Sajak “Daripada Sahabatmu” karya Kim Yong Zhen merupakan ekspresi emosi yang tulus daripada penulis kepada sahabatnya. Sepertimana sajak sebelum ini, sajak ini juga digarap dengan bahasa yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan perasaan penulis. Sajak ini terdiri dari empat rangkap yang masing-masing memiliki tema yang berbeza, namun tetap terkait dengan perasaan penulis terhadap sahabatnya.
Tema yang terdapat dalam sajak ini ialah persahabatan yang tulus dan abadi. Penulis mengungkapkan perasaan terhadap sahabatnya yang sangat berharga dan penting dalam hidupnya. Tema ini dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lainnya kesatuan dan kepentingan sahabat, rasa terima kasih, kesetiaan dan keabadian, dan kesedaran akan nilai sebuah persahabatan.
Pemikiran yang terdapat dalam sajak “Daripada Sahabatmu” ini ialah pemikiran yang menghargai dan menghormati persahabatan. Gaya bahasa yang sederhana dan langsung dapat dilihat dari penggunaan kata-kata yang tidak terlalu kompleks seperti “sahabatku”, “tercinta”, “dikasihi” dan “setia”.
Sajak ini menggunakan metafora yang sederhana seperti “kita bagai udara dan air, tak terpisahkan” untuk menggambarkan kesatuan dan kepentingan sahabat dalam hidup penulis. Manakala penggunaan kalimat yang mudah juga digunakan dalam sajak ini seperti “terima kasih atas kesabaranmu” dan “engkau membuatku semakin percaya diri”.
Kekuatan yang terdapat dalam sajak “Daripada Sahabatmu” ini ialah penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, mudah difahami, menjadikannya mudah dicerna oleh pembaca dari berbagai-bagai latar belakang. Ini memungkinkan pesan tentang pentingnya persahabatan disampaikan dengan berkesan. Selain itu ekspresi perasaan kasih sayang dan penghargaan terhadap sahabat dengan cara yang tulus mampu membuat pembaca merasakan kedalaman hubungan yang digambarkan. Kekuatan sajak ini juga terletak pada penggunaan metaforanya yang memberikan gambaran yang kuat kepada pembaca tentang betapa pentingnya sahabat dalam hidup penulis. Bukan itu sahaja, sajak ini menyoroti tema kesetiaan dan dukungan yang berkelanjutan, bahkan ketika jarak memisahkan. Ini menambah dimensi emosional yang mendalam pada puisi.
Walau bagaimanapun, penggunaan bahasanya yang terlalu bersifat langsung dan polos, membuatkan ia terasa kurang puitis dan kurang bervariasi dalam ekspresi artistik. Tidak adanya penggunaan teknik sastera seperti personifikasi atau aliterasi juga dapat membuat sajak ini terasa kurang kaya secara literal. Meskipun tema persahabatannya kuat, sajak ini tidak banyak mengembangkan tema tersebut ke arah yang lebih kompleks atau baharu sehingga boleh terasa mendatar bagi sebahagian pembaca.
Secara keseluruhan, sajak “Daripada Sahabatmu” berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya persahabatan dengan cara yang tulus dan mudah difahami, meskipun penulis perlu mendapatkan manfaat daripada penggunaan teknik sastera yang lebih beragam untuk meningkatkan daya tarik artistiknya.
ADVERTISEMENT
热门新闻
百格视频
ADVERTISEMENT